Merupakan sektor industri yang mengelola limbah organik melalui metode bio-konversi. Metode ini melibatkan mikroorganisme seperti bakteri, cendawan, dan larva serangga untuk mengubah limbah organik menjadi produk bernilai tinggi. Tujuan utamanya adalah berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan protein nasional sebagai komponen krusial dalam pakan ternak, sumber nutrisi, pertumbuhan tubuh, dan perkembangan otak. Selain itu, proses ini juga menghasilkan pupuk organik yang kaya akan unsur hara, mendukung kebutuhan Indonesia sebagai negara agraris. Pendekatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi sumber daya “limbah organik” yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal.
BIO-CONVERSION
ORGANIC WASTE RESCUE
Bio-konversi dengan menggunakan larva Black Soldier Fly (BSF) merupakan suatu metode inovatif yang memiliki kemampuan mengubah limbah organik menjadi produk bernilai tinggi. Larva BSF efisien dalam menguraikan bahan organik, menghasilkan protein tinggi, dan pada saat yang bersamaan, menciptakan pupuk organik yang kaya akan unsur hara.
Limbah organik berasal dari berbagai sumber, termasuk hotel, restoran, dan penyedia jasa pengelolaan sampah. Maggot Indonesia Lestari, melalui divisi pengelolaan sampahnya, mengubah limbah tersebut menjadi pakan larva maggot. Produk yang dihasilkan dari proses bio-konversi ini berupa larva segar yang kemudian digunakan sebagai pakan di divisi Poultry (Ayam Petelur) dan pakan ikan di divisi Aquaponic.
Selain manfaat tersebut, pupuk organik yang dihasilkan dari proses bio-konversi juga dimanfaatkan oleh divisi Agriculture untuk meningkatkan kualitas tanah dalam budidaya tanaman. Maggot Indonesia Lestari memandang bahwa pengelolaan limbah organik yang terstruktur tidak hanya berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan, tetapi juga menjadi langkah strategis menuju pencapaian target pembangunan berkelanjutan dan visi “Zero Landfill“.